Fase No.4
Apa yang membuatmu datang ke sini? Sesakkah? Muakkah? Atau kepenatan telah melangkahkan kakimu sampai sejauh ini?
Kakimu menyusuri asal muasal akar yang banyak ditinggalkan. Menjenguk ilalang yang banyak kautanggalkan. Kau akhirnya berpijak jua ke bibir tebing yang suaranya pernah kauberangus. Suara itu kaudengar juga. Kesalahan menyusui dahagamu, tak pernah apik di kerongkonganmu. Seperti ke rumah peribadatan, kau kembali pada saat membutuhkan.
Letih itu membayar kesunyian yang menentramkan. Nyala hidup kautemukan lagi. Di sini.
Kakimu menyusuri asal muasal akar yang banyak ditinggalkan. Menjenguk ilalang yang banyak kautanggalkan. Kau akhirnya berpijak jua ke bibir tebing yang suaranya pernah kauberangus. Suara itu kaudengar juga. Kesalahan menyusui dahagamu, tak pernah apik di kerongkonganmu. Seperti ke rumah peribadatan, kau kembali pada saat membutuhkan.
Letih itu membayar kesunyian yang menentramkan. Nyala hidup kautemukan lagi. Di sini.
Comments
Post a Comment