Ayat-ayat Karma Juni
I
Seratus jenis karma disebar dalam tiga puluh hari. Tiga karma telah ditetapkan untuk hari ketujuh sama seperti enam hari sebelumnya; pagi, siang, dan malam. "Jangan pernah lari." Tertera peringatan itu, menusuk kenyataan.
II
Bahkan belum genap pukul tujuh, merentang tamparan hidup begitu penuh suka cita. Kepada pipi yang pernah dan akan terus berdosa. Hanya doa yang mampu menghapusnya dari cengkraman penyesalan. "Jangan pernah lari." Peringatan tak pernah lupa.
III
Tidur siang adalah hal paling berguna di dunia; dalam hidup yang semenjak semula selalu disia-siakan. Aku merindukan di pangkuan kasur kapuk berbantal adem. Diketahuilah baru-baru ini tak pernah ada lagi kesempatan untuk berleyeh seperti saat itu. Aku ingin kembali. "Jangan pernah lagi." Peringatan berbunyi lagi.
IV
Langit Juni mengepungku di luar pintu. Kubilang, "Sebentar, aku pakai baju dulu." Sebenarnya aku mengulur waktu. Mereka terlalu sabar menunggu tanpa mengetuk, hanya sesekali mengingatkan. "Apakah sudah?" Ya, seperti itu.
V
Tidak lucu jika ditarik paksa oleh kenyataan. Manusia bukan makhluk coba-coba. Semua masalah adalah makanan pokok. Aku sangat terbiasa menyantapnya.
Comments
Post a Comment