Ke Mana Kau Saat Aku Sedang Tak di Mana-mana
Kau membuatku kecewa. Aku serius bicara. Entah kenapa aku ingin mengadilimu. Dari gelapnya mataku. Atas hilangnya akalku.
Ke mana kau saat pikiranku tak berada di mana-mana, pun tak di sini? Lihat anjing-anjing itu, ingin memangsa sisa matahari di ufuk barat. Mereka ingin lenyap bersama-sama di bawah garis cakrawala. Mempertontonkan padaku bagaimana ketiadaan seharusnya bekerja.
Semua inderaku tumpul sehingga ku tak mengharap sebiji zarrah pun dari hari ini. Ambisi telah sekarat, tak lagi memiliki napas seperti harapan yang tumbang di tanah kosong. Aku tak perlu lagi dituntun karena kurasa tak perlu lagi berjalan sesuai dengan yang kupikirkan. Semampu apa pun aku mengira-ngira perjalanan selalu melaju tak dinyana.
Hidup, dengan hormat, kau mengecewakanku.
Comments
Post a Comment