Apologi Dua Paragraf
Sekat berdepa-depa dari hatiku dan hatimu. Begitu tebal sehingga kita tak bisa saling mendengar lagi. Geram kan karam, di sukma kita yang terbenam. Sakit berbukit-bukit atas kesalahan bertubi-tubi.
Maaf atas sendu ini yang selalu merajuk padamu. Maaf atas rindu ini yang mengetuk-ngetuk pelupukmu. Maaf atas berkali-kali abai dari katamu. Bercucur getih dari isak kisanak. Aku mabuk dari simbah itu. Menggapai-gapai jarakmu.
Comments
Post a Comment