Wisata Menyesakkan

Sesak, aku sesak. Paru-paruku dipenuhi potongan kisah. Muara terakhir yang kusambangi adalah ingatan.

Remuk, aku remuk. Rusuk patah hilang entah. Peradaban dalam tubuhku punah. Kutunggangi deretan masa. Kumimpikan banyak hal lainnya.

Dalam darahku ada getir bergelayut. Yang dicibir sel-sel mulia. Ia hanya ingin bermain dalam alirannya. Memuih waktu yang maju.

Rindu tak pernah ambil cuti. Kesedihan selalu ingin mewakili setiap bagian, bahkan kebahagiaan. Keinginan kuat mencerabut rasa enggan. Mencinta adalah proses bercerita tak berkesudahan.

Comments

Popular Posts