Sekilas

Apa kita cukup memahami pagi, yang berusaha melawan gelap dan menangkap terang perlahan? Ia selalu berusaha berdamai dengan kemarin. Mengikhlaskan diri menjadi hari ini meski tahu esok mesti berdamai kembali.
Kita mencoba menyicipi hasrat-hasrat yang tak dimengerti--kesimpulan adalah sarapan yang kita telan. Sebagai hidup yang menjadi lompatan waktu. Menciptakan masa-masa, dalam ruang dan rasa.

Comments

Popular Posts