Esok Belum Tentu Viral
Di ujung hari yang penuh kepasrahan, seseorang diperkosa tuhan. Katanya, demi sebuah kebahagiaan.
Esoknya, di tempat yang penuh dengan kedengkian, semesta mengadilinya dengan penuh kebingungan. Jika seseorang mengaku diperkosa tuhan, apakah ia telah menistakan tuhan ataukah tuhan telah menistakannya? Kebahagiaan dijadikan barang bukti serta kehidupan menjadi saksi.
Dapatkah alam menghukum salah satunya?
Sepuluh tahun kemudian, tidak ada lagi yang mengusutnya. Tidak ada proses yang jelas. Tidak ada kasus yang dimunculkan kembali. Media tidak lagi mengabarkan apa pun. Hanya tuhan yang tahu.
Comments
Post a Comment