Favorit Pada Akhirnya
Menyemai ingatan
Air mata di pelupuk mata
Matematika dasar
Menghitung ingatan
Satu, dua, tiga...
Bajingan
Kita selalu kalah telak
Berlutut di hadapan
kepedihan yang sudah
tak layak dikonsumsi
Tetapi,
mengapa selalu hanya itu
bahkan selalu pertama
muncul ketika tidur
Seperti tayangan wajib
saat liburan Hari Raya
Terputar begitu saja
Mau tak mau
Tak terhitung berapa kali
Dipaksa mengingat
dan melihat
Pada akhirnya kita
memiliki ingatan favorit
yang pahit namun
selalu kita lihat kembali
Tak peduli seberapa
rumit jalannya
untuk melihatnya kembali
Comments
Post a Comment