Luhur

Menjadi api harus berani meredam darah.

Menjadi darah harus berani menjadi larut.

Menjadi larut harus berani menoleh kalah.

Menjadi kalah harus berani menjelma pahit.

Menjelma pahit harus berani mencecap rasa.

Menjadi rasa harus berani menentang hampa.

Menjadi hampa harus berani melihat cinta.

Menjadi cinta harus berani membabat ego.

Membabat ego tidak sama dengan menghanguskan diri.

Comments

Popular Posts