Eigendom

Kembali kita membicarakan perihal kepemilikan. Seperti yang selalu luput: semacam rumah atau benda pribadi. 

Lalu, kusela,

ketika kecantikanmu tak padam dan sepi diam-diam berencana membunuhmu, aku berkata, mencintaimu perihal berhak atau tidak, namun kau memilih diri sendiri sebagai kekasihmu; memutlakinya agar tak pernah tersanggah.

Kita benar-benar alpa. Menaruh banyak-banyak ingatan untuk tidak pernah mengingatnya lagi. Dalam membicarakan kepemilikan, sebaiknya jangan menaruh keakuan. Aku bahkan tidak ada dalam antrian untuk memiliki. 

Comments

Popular Posts