Tebal Telinga

Pada waktu pagi, tuhan bercakap dengan diri kita. Tetapi kita masih tidur dan dengan tidak sengaja kaki kita memecahkan gelas tehnya hingga tersentaklah hari itu, di siang bolong. Kita terbangun lupa hari apa. Tetapi kita ingat, semalam habis menggenjot seorang kekasih sampai orgasme. Dalam hati yang lebih gelap dari masa lalu dan lebih dungu dari keledai cacat, kita termangu memandangi seprai yang ternodai. 

Dengan siapa pun kita tidur, tuhan tak pernah menjadi posesif. Bahkan sampai pagi berikutnya, ia masih setia menanti percakapan itu terjadi.

Comments

Popular Posts