Menampar Diri
Aku tertegun mendengar sebuah suara memaki melantangkan petuah,
"Sudah beberapa kali aku katakan, orang dalam buaian cinta hilir mudik dalam kekalutan pikirannya. Mereka tidak tahu kalau kematian mendekati melalui kedok cinta. Cinta dan cinta dan cinta, begitu terus sampai sel otakmu menghapus kewarasanmu. Suatu waktu, ada pekuburan luas di kepalamu. Di sanalah terbaring dirimu."
Aku tertegun. Sebab kukira sebuah doa.
Comments
Post a Comment