Sajak-sajak Masih Berlangsung. Tapi Mengapa Kita Memilih Usai?
Sebagian besar perasaan hengkang entah.
Apakah sebenarnya ada muara yang menampung segala itu dalam suatu
kesadaran yang paripurna? Tamasya
ingatan tetap berkelayap namun sebagian
perasaan tetap hengkang entah.
Jika ada pukul 3 pagi yang mempesona,
itulah ketika dunia manis yang sempat
berputar mengusap kembali mataku dan
mengaburkan. Ada pertanyaan tentang kemampuan dalam meraih kembali itu.
Namun, sebagian perasaan tetap
hengkang entah.
Separuh malamku pernah direnggut
pikiran-pikiran itu. Namun tak ada rasanya
untuk bertele-tele mengulur jauh ke
belakang. Waktu tak begitu ruah untuk kita
berjumpa kembali atau sekadar menyesali.
Sebab telah kita acungkan diri yang lihai
melupa.
Comments
Post a Comment