Bahkan Pagi Mendoakan Kelangkang Kami dan Kami Seolah Menulikan Diri
Tanjung iman dan buih samawi,
serta modifikasi ajaran nabi.
Terpujilah surah Kahfi. Namun
ke mana jiwa pergi?
Menjorok ke dalam, curah pengkultusan
bersanding dengan dendam
Kosong melompong bertumpu padam
Kami anak cucu Adam tak pelik
menagih nadam.
Di suaka marga fatwa lahirlah
satwa-satwa. Jangan salahkan Hawa,
sebab tabiat tak satu-dua.
Dan bersihkan, bersihkanlah diryah kami,
yang tak pernah mampu menujum sangkakala. Demi reruntuh yang dikehendaki Dzat, berilah kami nurbuat.
Sebab kepasrahan sejak nadir ini, membuat kami tak banyak berbuat.
Comments
Post a Comment