Di Tanggal yang Biasa Saja (Bagian Dua)
Antara sajak dan sikapmu,
kutimbang mana yang paling
sukar dimengerti. Di tanggal
yang biasa saja ini, keterbatasanku
mulai menggeliat di sekitar
tubuh kita.
Keraguan boleh jadi menu
kita malam ini, namun
mencium bibirmu setelah
jarak-jarak yang merupa penjara,
waktu kita sangat terbuka
seperti jalan yang memungkinkan
kita lewati kembali.
Aku benar-benar sukar
memahami, namun nyatanya
bibirmu melepas kebekuan ini.
Lagi.
Comments
Post a Comment