Petang Terlarang
Kukenang rajah di dadamu--yang
sebetulnya belum benar-benar
selesai--yang petang itu kuciumi
dengan bara seorang pengembara.
Aku kenal betul goresan mawar itu:
hari ke hari memudar tersapu lara.
Kemudian kukenali gelombang cahaya
yang lama kian tak nampak. Sungguh
tak sampai hati bila kutanya engkau
berapa banyak kesedihan yang begitu
sadis meredupkan kedua matamu.
Kurasa sudah saatnya kita tak
bersuara. Biarlah Yiruma hingga
Sinatra melanggamkan semua rahasia
yang terkunci bersama bibir kita.
Comments
Post a Comment