Kadang Perenungan Bisa Sesakit Ini
Tetapi aku kepada tuhan memang tak
tahu soal--sejauh ini, hubunganku
dengannya seperti peminta dan pemberi.
Apa pun dapat terjadi, dan ketika
waktu pernah mencampakkanku
dalam keadaan babak belur--setelah
dihajar kenyataan yang tampak lalim--aku
nyatanya pulih dan siap untuk dihancurkan
lagi.
Pada suatu kesempatan yang mahsyur
nun bijaksana, ilham merundung ke dalam
benakku untuk memberi paham bahwa:
walau aku pernah dirundung dendam ilah,
mungkin itu tak benar-benar, meski
setelahnya aku siap kembali berkorban
demi keinginannya, serta demi pemberian
yang bahkan tak kuminta.
Di tangannya pula, hidup dapat
diperintahkan menjadi congkak, atau
ditetapkannya kemurahan hati yang
teramat. Tergantung seleranya saat itu.
Mukjizat bisa saja meluncur deras ke
atas tangan kita yang sedang tengadah.
Atau jadi neraka yang melesat ke mulut
kita yang sedang terbuka merapal doa.
Comments
Post a Comment