Merah

Di dunia yang penuh bahaya,
kita berlatih untuk tidak
mudah terluka. Ya atau tidak,
pilihannya sudah ada.
Tahun meriah berlalu lepas begitu saja.
Kita ditinggal dan beranjak bijak.
Lebih liris dari kalimah sufistik,
yang terancam mencoba bergeming.

Ingatkah kisah juru selamat malang yang sekarat terbaring di lengan ibunya?
Nyatanya tak ada selamat dunia,
akhirat lain cerita. Serat hidup yang
terpilih dipintal dalam sarat hari kita;
jerat dunia sesungguhnya
coba diabaikan dan sia-sia.
Sungguh merah warnanya memulas
detik yang kita punya.

Comments

Popular Posts