Mimpi Pernah Jadi Persinggahan Menuju Esok Hari

Masih saja aku berandai-andai
tanpa pengaman dan pegangan.
Kali ini rasanya memang seperti badai
yang menyapu keras isi kepala.
Mungkin tak lama lagi aku yang
seperti pasir ini akan terhempas
ke dimensi lain. Dan sementara aku
lenyap, siapa yang akan menanggung
sisa-sisa anganku di muka bumi?

Dan aku terpental,

dan aku terpental,

tersingkir dari terjaganya kesadaranku.
Tersungkur ke sudut mimpi,
dan kata-kata tak berhasil lolos
dari jerat kebungkaman. Igauan
eklektik dan rasa tak percaya
menyorot tajam membuat berat mata.
Semua ini tak jelas untuk dimengerti.
Seingatku kemarin masih 31 Januari.

Comments

Popular Posts