Sederhananya, Kau Bisa Mengabaikan Janji untuk Melupa
Saling bertautan tubuh;
kau dan aku lepas pula
tiada tedeng aling meramu
buah-buah manis di pulas kita.
Erat kita sekali lagi;
dekapan yang pernah hilang
dan tinggal cerita bersisa
dari ribuan malam bak Syahrazad.
Terlelap kita sebelum aku sempat
memeriksa apa bulan di luar
masih bekerja atau sudah tanggal
dari peraduan kalutnya.
Masih aku genggam lenganmu,
sambil mengawang apa aku meruntuh
sekat yang dibangun dari jarak waktu.
Membujuk lupa, kulanjut lelap kita.
Comments
Post a Comment