Berat

Berhari-hari memikul rindu,
tak sedar jiwaku menyentuh
tanah, jauh sebelum kedua
lututku.

Tertunduk hatiku, lebih malu
daripada kepalaku yang
sering tengadah kepada
keadaan.

Hanya karena keterbatasan,
aku kembali bersimpuh
untuk berbelas tumpuan.
Tuan, beri aku umpama.

Aku ingin tidurku terjaga dari
amukan rindu dendam ini.

Comments

Popular Posts