Sedang Apa? Sudah Makan?
Ia memerangi keraguannya saat
aku tak ada memeluknya
di malam-malamnya yang penuh
dengan kegelisahan. Sebaiknya
aku mati saja dipecah ombak
amarah. Pertarungan jarak, waktu,
dan tanda tanya ini terlalu kejam
untukku, sehingga kesepian lebih
mudah menggedor pintu kecemasan.
Penantian menghabiskan hari-hariku
bagai neraka--atau di dunia ini,
aku memang sedang merasakan
neraka sungguhan?
Ia memerangi keraguannya saat
aku mencoba menyentuhnya.
Aku mulai berdarah-darah,
apa sebaiknya aku mati saja?
Comments
Post a Comment