Duniawiah
Pada suatu hari ia ingin mati.
Ia pikirkan cara untuk mati.
Ia terlalu sibuk menanti kematian.
Ia terlalu resah memikirkan kematian.
Ia ingin menghindari kematian.
Ia takut mati, sebab belum siap untuk itu.
Ia pikirkan cara untuk mati.
Ia terlalu sibuk menanti kematian.
Ia terlalu resah memikirkan kematian.
Ia ingin menghindari kematian.
Ia takut mati, sebab belum siap untuk itu.
Ia masih ingin hidup, masih memiliki
harapan hidup.
Ia menjalani kehidupan.
Ia memenuhi kebutuhan hidup.
Ia bekerja untuk hidup.
Ia bergelut dengan kehidupan, sebab
Ia memenuhi kebutuhan hidup.
Ia bekerja untuk hidup.
Ia bergelut dengan kehidupan, sebab
sedang hidup di dunia.
Ia bertahan dari dunia.
Ia memikirkan dunia.
Ia lupa siapa dirinya.
Ia memikirkan dunia.
Ia lupa siapa dirinya.
Lantas, ia kembali pikirkan cara untuk
mati.
Comments
Post a Comment