Mata Sayu
Kuhargai botol, sloki, dan nasihat.
Jua kukenang muntah magenta pekat.
Saat itu ruh terasa separuh,
bulan-bulan bukan milikku saja.
Tapi malam-malam kadang
menjadi kita. Dingin di luar membuat
kita merapat, meluapkan yang
pernah terlewat dan melupakan yang
pernah teringat. Kau sangat, kau sangat,
kau sangat
kucintai dengan khidmat.
Comments
Post a Comment