Februari, Pukul Tiga

Lalu kita berdua hanya bisa menerka
dan menerka dan menerima dan
menyerah dengan banyak pertanyaan
di kepala liar kita saat tengah malam tiba.
Aku--dan kau--hanya cawan kaca;
menunggu terisi anggur atau cinta.
Keduanya bisa saja memecahkan kita,
tetapi selama kucuran rindu senantiasa
kita berdua pelihara, tak mengapa.

Comments

Popular Posts