Ke Dalam Rahim Cinta
Kelak kau akan mengerti
mengapa aku tak berhenti
mengucapkan namamu ketika
kau berkali-kali mencoba
mengasingkan diriku di suatu
tempat di dalam dirimu.
Sangkalanmu adalah sangkakala
yang lebih pedih kaudengar;
yang akan membunuh kita;
yang akan meninggalkan
jejak-jejak doa di tengah
perjalanan kita menuju rahim
cinta. Kalau bukan untuk enyah,
kita akan terlahir kembali
sebagai bukan siapa-siapa.
Comments
Post a Comment