Kau dan Aku Menjadi Puisi

Puisi ini terlalu personal. Sepersonal membahas kau dan aku. Sepersonal membuka rahasia masa lampau. Sepersonal membaca tabir dari bibirmu. Sepersonal waktu kita berdua, menonton film di laptop menggunakan data selulerku--aku selalu menganggap menonton film bersamamu bagian dari pekerjaanku--dan tempatku yang susah sinyal dan film yang kita tonton menjadi terlalu banyak jeda dan kita menunggu lama bahkan bisa sambil bercinta dengan sangat binal dan kita bahkan melupakan film itu dan kita menjadi film itu sendiri yang tak pernah memiliki jeda karena sinyal butut di tempatku.

Personal adalah puisi yang tidak ingin keluar kamar. Puisi selalu punya cara untuk membuat kita tidak beranjak dari tempat tidur. Puisi selalu menemukan jalan untuk bercengkrama, bahkan sepanjang hayat. Puisi terlalu pandai untuk diungkapkan dengan sangat sederhana, oleh kata-kata semau kita--seperti mendiang Pak Sapardi bilang, ia ingin mencintaimu dengan sederhana yang diucapkan api kepada kayu; apa aku sedang mencuri kata-katanya? Puisi menuntunku ke berbagai tempat di dalam dirimu. Kau adalah puisiku yang paling tak pernah aku ganggu tapi menyentuhku dengan cara yang paling bisa membuatku menutup pintu dan menikmatinya dengan cara paling personal.

Puisi tak melulu merajah kepedihan. Ia bisa dengan manis membawamu keluar dari perasaan sulit tak terpetakan. Membiuskan lukamu dari banyak kecewa, kemudian membiuskan bahagia ke bibirmu yang kelak dapat aku terka dengan bibirku.

Hatiku memahat hatimu dalam puisi-puisi yang kauterima di malam hampa mengukir kita. Puisiku ada untuk mata yang kucinta, menyusun dirimu di antara bait-bait terabaikan dan melarutlah dalam mulia. Bait-bait berkelana dalam cinta yang membara, menyawai kita sehangat sanubari; merupai diri kita agar selalu terbersit di benakmu.

Jika aku mati dalam keadaan yang sangat puitis, itu karena aku sengaja agar kau mendapatiku terbaring dan terkubur dalam kata-kata. Kau akan melihat pusara paling indah yang bisa kauziarahi kapan pun. Di halaman ini. Di halaman ini.

Comments

Popular Posts