Bunga Kering (Surat kepada R.A IV)

I
Seorang perempuan menyusuri dirinya dan waktu. Ada anak kecil terpenjara di dalam tubuhnya bersama mimpi-mimpi dan khayalnya yang manis. Ia mendambakan dunia yang telah ia gambar di dinding harapannya, namun lapuk. Satu per satu menjadi pudar seiring isak tangis yang diredam.

II
Ada trauma yang berbisik, mengalahkan gaung sunyi diri seorang anak. Kakinya terus berjalan. Setiap langkahnya ia cermati dari rasa sakitnya, dan pula peluk yang mustahil ia sambut. Dadanya seketika terasa sesak. Udara yang ia hirup dipenuhi nyanyian-nyanyian yang tak ada. Ia akan pergi mencari cerita atau belaian atau kasih atau lebih banyak lagi yang mampu menyelamatkannya.

III
Ia, hanya mencoba menjadi mampu dengan bertumpu pada banyak doa. Ia seorang perempuan menguarkan aroma anak kecilnya, mengaburkan tubuhnya yang terpaksa dewasa. Dan ialah ia, perempuan yang membaca surat ini, yang memindahkan segenap wangi bebungaan kering ke kehidupannya kini.

Comments

Popular Posts