Surat kepada R.A
Nanti petang itu kita pulang
meninggalkan padang rerumputan
berjalan dipayungi cahaya jingga.
Kau membawa keranjang pangan
aku menggendong gitar dan tikar.
Kita turuni bukit-bukit kecil perlahan
seiring matahari bergerak memukau
sebelum ia tenggelam ke dalam daratan;
di antaranya burung-burung melepaskan
dirinya ke bayang-bayang kelelahan
meninggalkan banyak awan
seperti lukisan Basoeki Abdullah.
Nona, semua itu tak direka dengan sengaja, tetapi tangan-tangan ilahiyah
sedang memilih kita jadi objeknya.
Comments
Post a Comment