Cinta

Untukmu,

Ini aku yang menyelami siang-malam penuh rahasia--aku banyak belajar dalam menghabiskan rekaan waktu, hingga aku sadar hati ini pernah memiliki ceruk tersebab ditempa air mata. Itu pernah terjadi pada suatu ketika, dan kamu tahu kita pernah memeluk diri dalam keadaan sedih kita.

Di tubuhku, telah kamu sertakan banyak cinta yang akan membuat kita berdua saling berharga. Semua rasa itu telah aku luaskan pula padamu. Ialah aku kepadamu dengan
semangat yang khas membawaku serta
ke tempatnya; suatu hal baru bagiku.

Di sini, tanpa keinginan membawa hatiku untukmu, aku mungkin tak memiliki banyak perubahan warna hidup. Di tempat yang memungkinkan terjadi banyak kisah ini, babak baru dimulai. Di malam-malam yang damai,
aku melewati lelapnya dengan penuh harap.

Aku juga melampaui siang, memikirkanmu dalam lamunan andai kamu berada di sini atau aku ada di sana. Tetapi aku senang menanti ketika waktu datang, dan kita menikmati waktu bersama. Mendengar suaramu atau suaraku sendiri membicarakan apa pun, membuat diriku nyaman berada di antara itu.

Kini bersamamu, hidup di masa yang akan datang (yang ternyata dalam waktu dekat) akan jadi terasa lengkap serta hangat, pun berwarna-warni seperti lampu-lampu pasar malam yang di suatu hari mungkin menebar ke wajahmu, persis seperti yang pernah kumimpikan. Katakanlah sesuatu yang berarti setuju. Biar aku pun setuju. Aku selalu suka pada keceriaan-keceriaan. Aku selalu suka semua hal yang baik.

Suara tawa yang selalu kubayangkan, riangmu yang menggubah hari, ucapan yang menghangatkan selalu, cintamu yang selalu menjadi baru, segalanya tercakup dalam rindu yang tak tertahankan kali ini, yang tebalnya berbuku-buku.

Aku pernah berkata dalam hatiku untuk saling menerima dalam keadaan apa pun. Kini aku memahami kata-kata itu.

Aku mengerti, tak apa ada selisih dalam
hubungan-hubungan. Memberi cinta pada seseorang yang kita pilih selalu menemui likunya sendiri. Itulah mengapa perjalanan menjadi begitu manis layaknya kecupan.

Maafkan telah merajuk dan bersikap tak bijaksana dalam mengatakan semua keingingan--diri kita erat dengan proses alami ini, yang akan selalu terus memiliki kesempatan dan cara memperbaikinya.

Aku sampaikan kesungguhan hati melalui tulisan ini, bersama debar dan doaku yang mudah-mudahan berkilauan. Tak ada satu pun yang menjadi beban dalam menuliskan kejujuran ini, ketulusan menggerakkanku. Aku selalu berpikir, aku, kau, dan segala kebaikan dunia saling terhubung satu sama lain. Dan jika terjadi, tetaplah begitu selamanya.

Salam sayang yang tak terhingga,

Comments

Popular Posts