Shame on You

Di kota kecil ini, sirkel pertemanan agaknya mengerikan. Drama-drama bertumpuk, berita simpang-siur datang bergiliran. Orang ini akan kenal orang di sana, dan orang di sana akan kenal lainnya dengan mudah, lengkap dengan latar belakangnya.

Satu orang akan memiliki banyak bahan tentang orang-orang yang (infonya) akan dia dapat dari mana saja. Urusan benar atau tidak belakangan. Semuanya anggap saja hiburan.

Di dunia lelaki, perempuan terasa jadi barang atau piala atau benda mati yang dihidupkan oleh berahi. Boleh dipamer, boleh dipindah-tangankan, boleh diceritakan bagaimana rasanya. Segalanya akan dirasa jadi lomba: siapa dapat paling cepat, maka dialah yang paling cepat membuang.

Yang menang cari lagi, yang kalah berusaha lagi, yang senang hahahihi, yang salah manupulatif lagi. Apa perlu kuutarakan lebih banyak lagi? Anggap saja ini juga bagian dari hiburan. Jika berkenan, sebarluaskan dan tambah atau kurang bagian yang diinginkan. Jika tidak berkenan? Nah, maka andalah orangnya.

Di kota kecil ini, kemalangan seseorang akan jadi bahan tawa suatu kumpulan.

Comments

Popular Posts