Jantung Bapak

telah bercampurnya darahmu darah ia
menjadi darahnya; darah daging yang diamini mereka,
ruh yang ditiupkan ke relung dara.

telanjang matamu menjelang kilau matanya
saban waktu kautimang matahari milikmu,
masai sinarnya menyelamatkan kematianmu
dari takdir-takdir atau keinginan yang tak kaumau.

ketiadaan pernah jadi naifmu, pak.

namun jalan mesti bersahaja menemukan citanya,
riangnya dapat dipercaya menyeka isak,
dan ada di hatimu kini mata hati paling haru
alasan untuk menjadi berbetah-betah hidup.

maniskanlah sampai waktu meneguhkan hatinya,
cukupkanlah sampai hari menguatkan pundaknya,
muliakanlah sampai bakti mengokohkan pijaknya.
sampai saat tubuhnya siap menafsir gurau hidup,

biarkanlah berbinar kelananya.

Comments

Popular Posts