Ovt
di cekung mataku
sebuah sengit terjaga
ketika gelap tak berkejaran
dengan cahaya
di jam-jam tertidur
dilemburkannya pikiran
lebih padat dari jam kerja
apa boleh dikata,
kantung mata
lebih dari sekadar
gelayut usaha
waktu yang katanya
panjang itu pergi
sepenggal demi sepenggal
meninggalkan pesta pralaya
menyisakan diri dan pening
di lantai penuh sunyi
Comments
Post a Comment