Pernikahan
bilamana hari datang lewat hangat hati: separuh ialah aku, separuh ialah engkau; di jemarimu dan jemariku melingkar kilau perak bersemat doa-doa berusia ratusan hari; berkecup di keningmu bibirku, berkaca kedua matamu di harunya; kauiyakan kesungguhanku, kausenyumkan dambanya; hari itu yang kita hitung sebagai perkara paling bahagia, dalam sumpah suka cita; ialah menikahimu sebagaimana mengatakan "aku mencintaimu" dalam waktu yang lebih panjang dari selamanya.
Comments
Post a Comment