Seorang Martir
seorang martir memuja
rupa kekasihnya
dari getir ke getir
rindu telah menelanjanginya
dari hari ke hari dan
hasratnya yang dipelihara
berbuah sepotong
sajak sederhana:
bibirku mengecup keningmu
lewat deras kata-kata
dengan derai bahasa
dan dimaknai secintanya
Comments
Post a Comment