Seni Menggenggam Hasrat
lebih banyak kau
lebih sedikit sepi
jemari itu beradu pun
halus begitu rupanya
empat celah, lima jari
enam babak sentuhan
kini bibir saling selam-berselam
jika kita berhadapan
sungguh!
dan matamu memejam
sesekali melihat ke kedalaman
darahku ngebut
jantungku vibrasi tinggi
puisi meleleh di lidah kita
bersamaan waktu yang tak tau waktu
Comments
Post a Comment