Sebuah Mimpi Tak Terorganisir

kau tahu, tubuhku yang lelah sedang berkejaran dengan kantuk / kau menjelma lubang di suatu titik di padang rumput, menyaksikan aku berlarian diikuti kantuk yang membesar / ketika aku mengamalkan gerak angin, tubuhku tersuruk ke dalam kau / kini setidaknya ada dua hal abu-abu yang tertabu: jatuh dan bersembunyi / jangan katakan cinta di dalam kegelapan / aku akan berteriak dan kantuk akan segera tahu aku di dalam sana / ia akan mencariku bersama terang tetapi kau menyerapku lebih lekat sebelum mereka menemukanku / jangan! jangan ucapkan cinta bila aku masih berteriak / di dasar lubang yang dalam, suaraku akan semakin bergema / kantuk tak suka frekuensi amarah seorang yang gugup menunggu ucapan cinta / ia akan mudah meringkusku atau menutup lubang itu tanpa celah / jangan!

Comments

Popular Posts