Tunggal

kausiarkan aroma kehidupan
yang utuh dan menggeliat
pada tatapku yang panjang

napas yang kuinginkan itu
membangkitkan tubuhku
sekali lagi, dari terkulai

terang lampu yang malu-malu
menumpahkan siluet kita
kepada dinding-dinding bisu

dunia kita sedang bekerja—
bibirmu memagnetkan bibirku
seteratur jalannya molekul

berbaur
bercampur

menuju ke setiap pelukan
berarti sekali lagi, dan sekali lagi
sampai tak dihitung lagi

cinta bergerak mengikuti ruasnya,
kita berdekapan menghitung luasnya

di tidurmu
di tidur kita
di bahasamu
dibahasnya kita

kita berdua saling genggam hayat,
bagian mana dari kita yang belum
bercampur menjadi satu?

Comments

Popular Posts